Selasa, 20 Desember 2011



Penandatangan Nota Kesepahaman pendirian sekolah sepak bola Real Madrid di Indonesia dilakukan Pendiri Yayasan International Social Sport Development Foundation, Toho Cholik Muthohir dan Emilio Butragueño, yang mewakili Real Madrid Foundation di kantor Real Madrid Fundación, Madrid, Spanyol, demikian Sekretaris Tiga KBRI Madrid Krisnawati Desi Purnawestri kepada Antara di London, Selasa (20/12).

Dikatakannya penandatangan itu disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, dan Wakil Presiden Direktur Yayasan Real Madrid, Enrique Sanchez.

Adiyatwidi, dalam pidatonya menyatakan, penandatangan MOU ini dapat memperkuat hubungan kedua masyarakat RI-Spanyol. Hal ini mengingat bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia gemar akan sepak bola dan Real Madrid memiliki tempat khusus di mata masyarakat Indonesia, ujarnya .

Sementara, Toho menyampaikan bahwa ketujuh sekolah sepak bola tersebut tersebar di berbagai kota di Indonesia diantaranya di Banda Aceh, Yogyakarta, Sidoarjo, Samarinda, Banjarbaru, Makassar, dan Jayapura.

Diharapkannya dengan pembukaan tujuh sekolah tersebut akan banyak anak-anak di Indonesia --khususnya dari kalangan yang tidak mampu-- gemar berolahraga dan lebih dari itu sejak dini telah tertanam semangat olah raga seperti meraih prestasi maksimal, sportif, solidaritas, dan kerjasama.

Diharapkan pada bulan Februari 2012 ketujuh sekolah tersebut secara serentak dapat diresmikan dengan perkiraan sekitar 100 murid dari setiap sekolah.

Sementara itu Direktur Hubungan Internasional dari Real Madrid Club, Butragueño yang pada tahun 1980-an adalah pemain terkenal dengan julukan "Si Burung Nazar" juga menyampaikan harapan agar pembukaan sekolah tersebut akan makin mendekatkan Real Madrid dengan Asia, khususnya Indonesia. Saat ini Real Madrid di Asia telah membuka sekolah sejenis di Cina, India, Filipina, dan Timor Leste.

Hadir dalam penandatangan dimaksud antara lain; pengurus Yayasan International Social Sport Development, wakil dari Kemenpora, wakil dari sekolah sepak bola di Samarinda dan Jayapura, pengurus Yayasan Real Madrid dan staf KBRI Madrid.

Dalam acara ramah tamah setelah penandatangan tersebut, Adiyatwidi menyatakan sekali lagi ucapan selamat bekerja kepada pengurus Yayasan International Social Sport Development. Tantangan terberat ke depan adalah menjaga agar ketujuh sekolah tersebut benar-benar dikelola dengan baik dan diutamakan kepada anak-anak yang tidak mampu. [EL, Ant]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar