Selasa, 20 November 2012


Sleep Apnea Obstruktif Pada Anak

Sleep Apnea Obstruktif Pada Anak
Sleep apnea obstruktif adalah nama medis untuk jeda dalam bernapas saat tidur karena obstruksi saluran napas, yang mencegah udara dari perjalanan ke dan dari paru-paru. Gejala yang umum ditemui dari sleep apnea obstruktif pada anak adalah apabila mereka mendengkur pada saat tidur. Lebih dari 350.000 anak diperkirakan mengalami gejala ini, dimana mereka selalu mendengkur setiap tidur. Sleep apnea obstruktifsebenarnya tidak hanya dapat terjadi ada anak-anak saja tetapi dapat juga terjadi pada orang dewasa.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari Sleep apnea obstruktif sangat serius dan bervariasi. Sleep apnea pada orang dewasa berhubungan dengan penyakit tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke. Pada anak-anak memiliki konsekuensi yang sama mengganggu, termasuk pertumbuhan yang buruk, perkembangan emosi yang berkurang, masalah perilaku, kinerja akademik terganggu dan konsentrasi berkurang. Ini sebagian dianggap karena kurangnya oksigen ke otak dan organ lainnya. Selain kondisi diatas juga dapat menyebabkan mereka bangun secara singkat beberapa kali semalam, di pagi hari mereka menjadi pemarah, dalam beberapa kasus, sakit kepala (diduga disebabkan oleh kurangnya oksigen pada malam hari), atau menolak untuk makan sarapan.

Ciri-Ciri Sleep Apnea Obstruktif Pada Anak

Untuk mengetahui bagaimana bentuk mendengkur yang termasuk didalam gejala Sleep Apnea Obstruktif, perhatikan pola mendengkur dari anak. Anak-anak dengan apnea tidur akan mendengkur dengan keras, setelah ambil pernapasan dan kemudian menjadi diam selama beberapa detik, sebelum mendengus dan terengah-engah ketika mereka memulai bernapas. Jika anak anda mengalami pola mendengkur semacam ini maka bisa dikatakan kemungkinan terkena dari sleep apnea.

Penyebab Sleep Apnea Obstruktif Pada Anak

Berdasarkan penelitian Sleep Centre Melbourne di Australia diketahui penyebab dari Sleep Apnea Obstruktif bisa berasal dari obesitas merupakan penyebab paling umum apnea tidur pada orang dewasa, sedangkan penyebab utama untuk anak-anak adalah pembesaran amandel atau kelenjar gondok dan benjolan kecil jaringan getah bening di bagian belakang hidung. Penyebab lainnya adalah kelainan struktur saluran napas, seperti bentuk rahang yang mengecil serta sindrom Down (karena lidah yang besar).

Cara Mengatasi Sleep Apnea Obstruktif Pada Anak

Pilihan pengobatan yang bisa dilakukan adalah pengangkatan amandel dan kelenjar gondok (adeno-tonsilektomi), tetes hidung yang mengecilkan pembuluh darah kecil pada lapisan hidung, mengurangi berat badan atau jika perlu memakai masker semalam untuk menjaga saluran udara terbuka – meskipun ini tidak selalu cocok untuk anak muda.
Demikian bahasan mengenai sleep apnea pada anak, semoga informasi ini bisa membuat kita sebagai orang tua lebih memperdulikan lagi kondisi anak kita, khususnya pola tidur yang mereka lakukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar